Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din
Syamsuddin, menyatakan mengecam keras penindasan atas muslim Uighur di Provinsi
Xinjiang, Cina.
Seperti diberitakan media massa internasional, Muslim Uighur
di Provinsi Xinjiang mengalami penyiksaan, pengucilan, dan pelarangan
menjalankan ajaran agama.
Din Syamsuddin, yang juga Presiden Konferensi Asia tentang
Agama untuk Perdamaian, menegaskan bahwa penindasan seperti itu merupakan
pelanggaran nyata atas hak asasi manusia dan hukum internasional. Hal ini
sebagaimana diungkapkan Din dalam keterangan tertulis, Senin kemarin.
Din mendesak agar Cina menghentikan penindasan terhadap
Muslim Uighur. Ia juga mendesak Organisasi Kerja sama Islam untuk menyelamatkan
nasib Muslim Uighur dan bersikap tegas terhadap rezim Cina untuk memberikan
hak-hak sipil bagi mereka.
Secara khusus, Dewan Pertimbangan MUI tersebut juga meminta
Pemerintah Indonesia untuk menyalurkan sikap umat Islam Indonesia, yakni dengan
bersikap keras dan tegas terhadap Pemerintah Cina dan membela nasib umat Islam
di sana. Terakhir, Din mengimbau umat Islam sedunia untuk membantu meringankan
penderitaan Muslim Uighur dengan menyalurkan pertolongan Muslim melalui
cara-cara yang memungkinkan.
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs