Ikatan Cendekiawan Muslim
se-Indonesia atau ICMI mengajak semua pihak bijak bermedia sosial agar tidak
menciptakan permusuhan di ruang publik. Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua
Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie, dalam Konperensi pers Refleksi Akhir Tahun dan
Rekomendasi Silaknas ICMI tahun 2019 di ICMI Center Jakarta.
Dia mengatakan media sosial saat
ini memiliki pengaruh dominan dalam membentuk perilaku masyarakat. Dengan
adanya medsos orang seakan bisa menyembunyikan identitas. Maka semua orang
berani untuk melakukan hal-hal yang tidak berani mereka lakukan di dunia nyata.
Dia juga menambahkan bahwa
tulisan dan komentar-komentar di media sosial menciptakan ruang kebencian dan
permusuhan yang semakin keras, bahkan setelah ketegangan politik sudah mulai
mereda.
Oleh karena itu, Ketum ICMI
tersebut, meminta masyarakat bersikap hati-hati dan bijak sehingga kemajuan
teknologi tidak menghancurkan kehidupan sosial.
Selain itu, Pembatasan teknologi
dan pemblokiran, menurut dia, bukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan
yang muncul di media sosial. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan pemerintah
maupun masyarakat adalah bersikap bijak dan tidak membuat keputusan untuk
membenci dan mencintai sesuatu berdasarkan informasi yang diperoleh dari media
sosial.