Data statistik Palestina menunjukkan bahwa jumlah total
permukiman ilegal Yahudi yang dibangun di Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel
dan di al-Quds mencapai lebih dari 500 permukiman. Permukiman-permukiman ini
dihuni oleh lebih dari 600 ribu pemukim pendatang Yahudi. Sebanyak lebih dari
400 permukiman berada di Tepi Barat dan hanya 29 permukiman ada di al-Quds atau
Yerussalem.
Bangunan permukiman Yahudi tampak tidak signifikan. Namun
penderitaan rakyat Palestina yang terbesar adalah terkait dengan ruang-ruang
kosong permukiman. Di mana permukiman-permukiman Yahudi menguasai 11 persen
dari tanah Tepi Barat, sementara 18 persen dari tanah Tepi Barat
diklasifikasikan sebagai wilayah militer Israel, dan tembok apartheid Israel
mengisolasi 12 persen dari tanah Tepi Barat.
Penjajah Israel juga mengklasifikasikan 48 situs di Tepi
Barat sebagai cagar alam, taman nasional dan tanah negara, yang luasnya
mencapai 12 persen dari total luas Tepi Barat. Sehingga dengan demikian maka
hanya 42 persen dari area Tepi Barat yang tersisa untuk Palestina.
Menurut laporan kantor Uni Eropa di Palestina untuk paruh
pertama tahun 2019, menunjukkan adanya kemajuan yang berkelanjutan secara
signifikan dalam pembangunan unit-unit rumah permukiman Yahudi. Penjajah Israel
terus membangun 5.800 unit rumah baru dalam berbagai tahap langkah-langkah
perencanaan dan pelaksanaan di Tepi Barat, termasuk di al-Quds Timur.
https://melayu.palinfo.com/Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs