Kelompok Palestina Jihad Islam mengatakan gencatan
senjata yang ditengahi Mesir dengan Israel telah disepakati setelah serangan
udara menewaskan sedikitnya 34 orang di Gaza. Hal ini sebagaimana diungkap juru
bicara kelompok itu, Musab El Berim, Kamis kemarin.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas
dalam dua hari serangan udara Israel telah meningkat menjadi 34 orang, termasuk
delapan anggota keluarga Abu Malhous.
Setidaknya 63 warga Israel menerima perawatan untuk
cedera dalam serangan roket yang ditembakkan dari Gaza. Harry Fawcett,
melaporkan dari dekat pagar Gaza, mengatakan gencatan senjata tampaknya masih
berlangsung sejauh ini.
Menurut seorang pejabat Jihad Islam, perjanjian itu
menetapkan bahwa faksi-faksi Palestina harus memastikan kembalinya ketenangan
di Gaza dan “menjaga perdamaian” selama demonstrasi, sementara Israel harus
menghentikan permusuhan dan “memastikan gencatan senjata” selama demonstrasi
oleh rakyat Palestina.
Seorang pejabat tinggi Mesir mengatakan kepada kantor
berita AFP bahwa negaranya telah melakukan upaya untuk mengakhiri dua hari
pertempuran yang menyebabkan Israel membom puluhan rumah dan pertanian di
daerah kantong Palestina yang dikepung.
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs
Baca Juga:
Langganan Via Email