Setelah empat
tahun menunggu, santunan yang dinantikan ahli waris dan korban jatuhnya crane di
Masjidil Haram pada 2015 segera terwujud. Kedutaan Besar RI di Riyadh
memastikan telah menerima cek santunan itu pada Agustus 2019.
Menteri Agama
Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi komitmen Kerajaan Arab Saudi yang telah
mencairkan uang santunan. Menurut Lukman, hal itu sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan kepedulian yang amat patut diapresiasi. Hal ini
sebagaimana diungkapkan Lukman dalam siaran pers yang diterima media
senin kemarin.
Menag
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Arab Saudi
terhadap ahli waris dan keluarga para korban jatuhnya crane.
Sebelumnya, KBRI Riyadh dalam rilisnya menyebutkan, cek santunan yang telah
diterima senilai 23 juta riyal Saudi. Jika dirupiahkan, nominalnya sekitar
lebih dari 80 miliar.
Menag
menambahkan bahwa Kementerian Agama siap membantu Kementerian Luar Negeri untuk
mempercepat penyampaian dana santunan kepada para korban luka berat dan cacat
permanen serta para ahli waris korban meninggal dunia.
Jatuhnya alat
berat crane di Masjidil Haram terjadi pada Jumat, 11
September 2015. Tercatat lebih dari 100 orang wafat dan lebih 200 orang terluka
akibat peristiwa tersebut. Selain dari Indonesia, para korban berasal dari
Pakistan, India, Bangladesh, Malaysia, Turki, Aljazair, Iran, Irak, Libya,
Afganistan, dan Mesir.
sumber: ihramUntuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs